tag:blogger.com,1999:blog-80145987718122577992024-03-19T02:44:18.960-07:00pembudidayaanUnknownnoreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-8014598771812257799.post-16501197047396022202011-12-08T00:52:00.001-08:002011-12-08T00:52:11.639-08:00pembudidayaan bunga kaktus<h2 class="contentheading"> BUDIDAYA KAKTUS </h2><div class="article-toolswrap"> <div class="article-tools clearfix"> <div class="article-meta"> <span class="createdate"> Jumat, 20 Mei 2011 15:39 </span> <span class="createby"> Administrator </span> </div><div class="buttonheading"> <span> <a href="http://distan.riau.go.id/index.php/component/mailto/?tmpl=component&link=aHR0cDovL2Rpc3Rhbi5yaWF1LmdvLmlkL2luZGV4LnBocC9jb21wb25lbnQvY29udGVudC9hcnRpY2xlLzUyLXRhbmFtYW4taGlhcy8xNjUtYnVuZ2Eta2FrdHVz" title="E-mail"><img alt="E-mail" src="http://distan.riau.go.id/templates/ja_sanidineii_light/images/emailButton.png" /></a> </span> <span> <a href="http://distan.riau.go.id/index.php/component/content/article/52-tanaman-hias/165-bunga-kaktus?tmpl=component&print=1&page=" rel="nofollow" title="Cetak"><img alt="Cetak" src="http://distan.riau.go.id/images/M_images/printButton.png" /></a> </span> <span> <a href="http://distan.riau.go.id/index.php/component/content/article/52-tanaman-hias/165-bunga-kaktus?format=pdf" rel="nofollow" title="PDF"><img alt="PDF" src="http://distan.riau.go.id/templates/ja_sanidineii_light/images/pdf_button.png" /></a> </span> </div></div></div><div class="article-content"> <div align="justify"><img align="right" border="1" height="200" hspace="15" src="http://distan.riau.go.id/images/stories/bunga/kaktus.jpg" width="267" />Asal tanaman kaktus adalah Amerika terutama di kawasan Mexico, Texas, Arizona (AS), Argentina, Bolivia, Peru dan Brazil. </div><div align="justify"> Hal –hal yang perlu dipersiapkan : </div><div align="justify"> <strong>Peralatan : </strong></div><div align="justify"><ol><li>Pisau tajam, </li>
<li>sarung tangan, </li>
<li>karet gelang, </li>
<li>dan garden sprayer </li>
</ol></div><div align="justify"> <strong>Bahan : </strong></div><div align="justify"><ol><li>alkohol 70% untuk mensterilkan pisau. </li>
<li>Batang bawah (understeam) dalam pot, </li>
<li>dan induk batang atas (entres) yang beranak/tunas banyak, </li>
<li>larutan fungisida pencegah busuk batang </li>
</ol></div><div align="justify"><strong>SYARAT TUMBUH </strong></div><div align="justify">Syarat tumbuh tanaman kaktus antara lain : </div><div align="justify"><ol><li>berada pada ketinggian 1200 mdpl, </li>
<li>suhu udara berkisar antara 160-340C. </li>
<li>Untuk perkecambahan biji (benih), membutuhkan suhu antara 260-350C. </li>
<li>Khusus untuk kaktus hibrida hasil penempelan, dapat tumbuh di daerah pegunungan bersuhu 160-240C. </li>
<li>Dapat pula hidup di dataran rendah bersuhu panas, tetapi menyebabkan warna batang cenderung kusam. </li>
<li>Kelembaban udara (rH) berkisar antara 30%-90%. </li>
<li>Curah hujan rendah, 60 mm/bulan. Intensitas penyinaran 50-80%. </li>
</ol></div><div align="justify"> <strong>PERBANYAKAN TANAMAN </strong></div><div align="justify"><ol><li>Tanaman kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan dua cara, antara lain : </li>
<li>Perbanyakan Generatif Kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan biji yang telah diseleksi terlebih dahulu. </li>
</ol></div><div align="justify">Perbanyakan Vegetatif Perbanyakan vegetatif kaktus dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: </div><div align="justify"><ul><li>Stek batang atau cabang Perbanyakan ini bertujuan untuk memproduksi batang bawah. </li>
<li> Anakan Jenis kaktus yang dapat diperbanyak dengan cara ini adalah kaktus yang berukuran bulat dan pendek. </li>
<li>Penyambungan (Grafting,Enting) Prinsip penyambungan adalah menggabungkan dua jenis kaktus untuk memperoleh tanaman baru yang berkualitas baik dan memiliki harga jual yang tinggi. </li>
</ul></div><div align="justify">Adapun metode penyambungan yang dilakukan antara lain: </div><div align="justify"><ol><li>- Metode sambung rata (Flat Grafting)</li>
<li> - Metode sambungan celah atau belah (Split Garafting) </li>
<li>- Metode sambungan serong (Side Grafting) </li>
</ol></div><div align="justify"><strong>MEMPERBANYAK KAKTUS DENGAN CARA GRAFTING </strong></div><div align="justify"> Menyiapkan media tanam dan pot Mengisi pot dengan media tanam dan menempatkan pot Memilih induk batang bawah (understeam) Menanam batang bawah Memilih induk batang atas (entres) Memotong bahan batang atas dari induknya Menempelkan batang atas pada batang bawah </div><div align="justify"><strong>TEMPAT TANAM </strong></div><div align="justify">Tempat yang digunakan untuk tanaman adalah pot. Pot yang digunakan antara lain terbuat dari : tanah liat, plastik, semen, keramik, kaca dan lain-lain. </div><div align="justify"><strong>MEDIA TANAM </strong></div><div align="justify">Media tanam yang dapat digunakan untuk tanaman kaktus dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan yang tersedia tanah porous pupuk organik/kompos matang pasir kasar, pasir kali, batu kapur bubuk potongan pakis arang kayu bubuk (misal, pasir sungai bersih, humus tua, pupuk kandang/kompos matang, dengan perbandingan 2 : 1 : ½ ). </div><div align="justify">Media tanam alternatif yang dapat digunakan, antara lain : </div><div align="justify"><ol><li>Pupuk kandang </li>
<li>Sekam padi </li>
<li> Pasir </li>
</ol></div><div align="justify"><strong>PENANAMAN </strong> </div><div align="justify">Penanaman kaktus dimaksudkan untuk memindah tanamkan bibit kaktus dari persemaian atau dari pot kecil ke pot besar untuk tujuan pemeliharaan secara permanen. </div><div align="justify"><strong>PEMELIHARAAN </strong></div><div align="justify">Pemeliharaan tanaman meliputi : </div><div align="justify"><ol><li> Penempatan pot tanaman </li>
<li>Penyiraman </li>
<li>Pemupukan </li>
<li>Sanitasi dan Repotting </li>
</ol></div><div align="justify"><strong>HAMA </strong></div><div align="justify">Hama yang sering yang sering menyerang tanaman kaktus adalah : 1. Kutu sisik (Pseudococcus s.) 2. Kutu batok (Aspidiotus sp.) 3.Kutu wol (Dactylopius tomentosus). Hama tersebut dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida dengan dosis yang disesuaikan dengan ketentuan Good Agribisnis Practises (GAP).</div></div><div id="ja-banner"> <div align="center"><img border="0" height="111" src="http://distan.riau.go.id/images/stories/pon-rusli.jpg" width="625" /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0